Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian)

Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian) - Hallo sahabat Berita Otomotif Terbaru | Artikel Otomotif | Tips Otomotif | Info Otomotif | Aksesoris Otomotif, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel mesin, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian)
link : Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian)

Baca juga


Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian)


FO ( Feering Order) merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan susunan pengapian pada sebuah mesin mobil. Kalau masih bingung apa itu susunan pengapian saya jelaskan secara sederhana ya.

Contohnya, misalkan mobil kijang Toyota. Nah pada mobil tersebut kan mempunyai mesin, mesin tersebut terdiri dari 4 silinder. Dan pastinya di setiap lubang silinder mempunyai 4 busi juga. Yang jadi pertanyaannya adalah, kapan busi 1 sampai 4 memercikan bunga apinya ? apakah berbarengan semuanya atau bergantian ? jawabannya singkatnya adalah bergantian. Terus kalau bergantian yang mana dulu ? apakah dari angka 1 berturut sampai ke busi no 4 ? atau jangan-jangan sebaliknya ?

1.Pada engine yang mempunyai 3 cylinder kita kita tidak dapat menjelaskan secara terperinci  karena ada yang FO nya1,2,3 dan 1,3,2.

2.Pada engine yang mempunyai 4 ciilynder kita dapt menjelaskan cara mendapatka rumus mengenai susunan pengapian yaitu,Apabila engine menpunyai 4 cilynder maka sebagai panduan kita tambah 1 maka hasilnya adalah 5.Dan kita buat diagram seperti dibawah ,
Aturan dalam membuat diagram yaitu ,pada blok sebelah kiri yaitu angka pembagian dari angka 4,



Penjumlahan antara kolom kiri hasilnya harus 5,setelah itu kita susun angka secara bersilangan.Maka hasilnya ialah 1,3,4,2.
    720⁰ / 4 silinder  =180⁰


                                                                                                                                                                 
3.Pada engine yang mempunyai 6 cilynder tidak jauh berbeda dengan yang 4 cilynder .Apabila 6  cilynder maka untuk mendaptkan rumusnya maka  angka 6 kita jumlahkan 1 maka hasilnya yaitu 7.jadi hasil yang didapatkan antara penjumlahan kolom kiri dengan kanan yaitu 7,                                                                             

Penjumlahan antara kolom kiri dan kanan yaitu 7,maka untuk mendapatkan FO nya pada 6 cylinder yaitu kita susun angka secara bersilangan .Maka hasilnya yaitu 1,5,3,6,2,4.
720⁰/6 silinder= 120⁰


4.Pada engine yang mempunyai 8 cilynder yaitu caranya sama seperti yang diatas yaitu angka 8 kita jumlahkan 1 maka hasilnya yaitu 9.Maka hasil penjumlahan antara kolom kiri dan kanan yaitu 9,

Penjumlahan antara kolom kiri dan kanan yaitu 9,maka untuk mendapatkan FO nya pada 8 cilynder yaitu kita susun angka secara bersilangan .Maka hasilnya yaitu 1,7,3,5,8,2,6,4
720⁰/8 silinder = 90⁰




Demikianlah Artikel Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian)

Sekianlah artikel Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian) dengan alamat link https://unboxingotomotif.blogspot.com/2016/02/rumus-mencari-feering-order-susunan.html

3 Responses to "Rumus Mencari Feering Order ( Susunan Pengapian)"

  1. Utk 8 cyl inline
    1,4,7,3,8,5,2,6 (a)
    1,6,2,4,8,3,7,5 (b)
    1,5,7,3,8,4,2,6 (c)
    1,3,2,5,8,6,7,4 (d)
    Semua FO diatas gak cocok dg rumus
    1,7,3,5,8,2,6,4 (?) kenapa?

    BalasHapus
  2. Utk 8 cyl inline
    1,4,7,3,8,5,2,6 (a)
    1,6,2,4,8,3,7,5 (b)
    1,5,7,3,8,4,2,6 (c)
    1,3,2,5,8,6,7,4 (d)
    Semua FO diatas gak cocok dg rumus
    1,7,3,5,8,2,6,4 (?) kenapa?

    BalasHapus
  3. Utk 8 cyl inline
    1,4,7,3,8,5,2,6 (a)
    1,6,2,4,8,3,7,5 (b)
    1,5,7,3,8,4,2,6 (c)
    1,3,2,5,8,6,7,4 (d)
    Semua FO diatas gak cocok dg rumus
    1,7,3,5,8,2,6,4 (?) kenapa?

    BalasHapus